Sajak Waktu Tanpamu

Sajak Waktu Tanpamu – Januari s.d. Mei 2014 ini diambil dari gayamu yang pernah saya tulis di sometimesomeone, tumblr saya.
 
Cinta:
Cinta itu sederhana. Sesederhana minum kopi pahit sambil mengingat aku pernah minum kopi yang sama bersamamu. Lalu aku tersenyum mengingatnya. Manis.
Sajak Waktu Tanpamu
Bahagia:
Bahkan di dalam keadaan paling buruk pun aku hanya memikirkan apa yang harus kulakukan untuk membuatmu bahagia. Bahagiamu adalah bahagiaku. Itu saja.
Sajak Waktu Tanpamu
Kenangan:
Everybody has their own time machine, it called ‘memory’… and I am glad that hundreads days of mine is full; picture of you. Its seems like forever.
Sajak Waktu Tanpamu
Kerinduan:
“Kubuka pintu itu.
Tidak ada kamu yang biasanya kujumpai di baliknya. Dengan mata merah, rambut berantakan, bibir manyun, dan jalanmu yang masih limbung lalu kembali ambruk di single bed berseprai hijau yang entah sejak beberapa bulan lalu tidak diganti.

Tidak ada kamu yang terperangah mengucapkan ‘he’ dengan logat timurmu, rokok di atas asbak masih setengah dan mengepul pun kopi panas di gelas plastik, ada tampilan Modoo di layar netbook-mu dan dengan bangga kamu pamerkan jumlah marble yang berhasil kamu menangkan atau mengumpat kesal karena bangkrut semalaman. Tidak ada.

Tidak ada kamu hari ini.”
sumber : eserenje

Sajak Waktu Tanpamu

Posting Komentar

comments are caring :)